Sejarah Dan Fakta Di Hari Valentine
SEJARAH DAN
LEGENDA DI BALIK HARI VALENTINE
Campur News – Salah
satu perayaan yang banyak dirayakan oleh seluruh dunia termasuk di Indonesia
ketika bulan Februari datang adalah hari Valentine. Umumnya hari valentine
biasa disebut sebagai hari kasih sayang. Hari Valentine umumnya dirayakan
dengan orang-orang tercinta, menghabiskan waktu bersama, dan bertukar hadiah
ataupun mengirimkan kartu ucapan bernadakan ungkapan kasih sayang.
Namun jika menurut lagi kebelakang, sebenernya
bagaimana Hari Valentine terbentuk serta sejarah yang ada dibaliknya?
Euforia hari kasih sayang
ini memang seringkali terasa ketika bulan Februari datang. Bahkan sebelum
harinya tiba meja di mal dan supermarket didominasi dengan hiasan bunga, pernak
Pernik berwarna hati, diskon makan malam romantic, serta balon-balon yang
menyemarakkan berbagai tempat.
Selain itu valentine juga tidak dapat terlepas dari
coklat yang biasa hanya dibandrol dengan harga yang lebih murah, ketika malam
valentine telah datang. Namun menurut pandangan anda bagaimana sih cara yang
pantas untuk memaknai hari kasih sayang ini?
Bagi sebagian besar anak
muda, hari kasih sayang menjadi hari yang tepat untuk mengungkapkan perasaan,
memilih pasangan, melakukan ritual romantic bersama dan lain sebagainya. Namun
nyatanya sejarah yang ada dibaliknya justru terbalik dengan makna yang dimiliki
sekarang ini. Ada berbagai versi menceritakan tentang hari valentine yang
dirayakan setiap tanggal 14 Februari ini.
Fakta Valentine Dulu Dan Kini
Perbedaan perayaan
Valentine zaman dulu hingga zaman kini sangatlah jauh. Pada zaman Romawi Kuno,
14 Februari merupakan hari kasih sayang yang mewajibkan semua orang untuk
memperingati dan juga meliburkan berbagai kegiatan. Beberapa sejarawan
menelusuri, pada masa itu orang-orang memperingati tanggal 14 Februari sebagai
hari libur guna menghormati Juno yang merupakan Ratu dewa-dewi Romawi.
Fakta lainnya adalah,
pada zaman dahulu perayaan dimulai pada tanggal 15-nya tidak sama dengan saat
ini yang hanya merayakan ketika tanggal 14 saja. Pada tanggal 15 Februari
sering kali diadakan sebuah perayaan bernama Festival Lupercalia yang umumnya
disebut sebagai festival kesuburan. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan cara
memasukan nama berbagai wanita kedalam sebuah kotak.
Kemudian pria akan acak
mengambil sebuah nama yang nantinya akan dijodohkan atau dipasangkan. Namun
seiring perkembangan zaman budaya ini mulai berubah dan tradisi ini diganti
hanya dengan mengungkapkan kasih sayang ketika hari Valentine tiba.
Itulah deretan mengenai
tradisi dan juga sejarah Valentine yang sebenernya yang bisa anda ketahui.
Terlepas dari banyaknya legenda sejarah ataupun perayaan mengenai hari kasih
sayang ini. Kita tentu tidak dapat menebak mana yang paling bisa dianggap benar
atau sejarah awalnya.
Namun setiap orang pasti
punya pandangan sendiri tentang hari kasih sayang dan juga bagaimana
merayakannya. Apakah harus setiap tanggal 14 Februari, atau anda bisa merayakan
dan mengungkapkan kasih sayang kapan pun dan dimana pun. Lantas bagaimana
pandangan anda sendiri terhadap hari valentine?
No comments