Berita Pengeroyokan Debt Collector Di Majalengka, Tidak Benar
Pada hari Rabu (10/3)
muncul dijagat maya tentang video bersimpuhnya kedua Bintara polisi yaitu Brigadir
Sugiatna dan Brigadir Endan Hamdan kepada massa yang sudah anarkis agar nyawa
empat Debt Collector tidak dihabisi.
Setelah satu hari
kemudian informasi tersebut muncul kembali dan geger didunia maya, ternyata
korban ataupun yang dikeroyok dan bersimpuh darah salah sasaran. Korban tersebut
ternyata (purn) Polisi Militer Denpom III Cirebon. Permintaan anak korban
meluruskan kronologisnya supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
Dalam permintaan
tersebut Dodom, salah satu anak dari korban meluruskan berita yang sedang viral
dijagat maya, tentang Debt Collektor yang dikeroyok massa.
“Bapak saya hanya
dimintai tolong karena ada masalah, tiba-tiba datang dilokasi bapak saya malah
diteriaki maling. Tolong bantu hapus video ke admin tentang pengeroyokan
tersebut.” Ucap anak korban, dan berharap yang memposting video dengan caption
tidak benar harap dihapus.
Anak korban berharap video
yang pengeroyokan tersebut dengan caption Debt Collektor ataupun yang
bersangkutan dengan fitnah ataupun Hoax meminta dihapus. Karena sangat
menyakiti hati anak korban dan keluarganya.
“Tuh dua orang yang
meneriaki maling, malah mereka yang ngutang ga bayar-bayar, tapi malah dia yang
buat warga jadi main hakim karena di provokasi.” Dodom anak korban.
Ternyata dalam video Debt
Collector tersebut yang dikeroyok tidak benar, jadi yang dikeroyok adalah salah
satu polisi militer denpom III Cirebon. Awalnya korban tersebut niatnya ingin
membantu memecahkan masalah. Karena masalah hutang piutang tetapi setelah
dilokasi tersebut korban langsung diteriaki maling oleh kedua pelaku. Dan lantas
memprovokasi warga sehingga warga salah sasaran menghakimi korban.
No comments