Ratusan Pelajar Santuy Ikut Demo Tolak RUU KUHP

Ratusan Pelajar Santuy Ikut Demo Dan Mengepung Gedung DPRD

Campur News – Setelah sekian jam dan sekian hari mahasiswa unjuk rasa soal penolakan UU KPK dan RUU KUHP namun belum saja selesai ada faktor yang menghambat jalannya proses tersebut. Demo yang terjadi sejak senin  hingga selasa kemarin, berakhir ricuh ada yang menyebutkan, masa pada selasa 24 September 2019 merupakan gabungan antara mahasiswa dan pelajar.

Dari apa yang dibagikan di media sosial, banyak vidio yang membuktikan pelajar juga ikut demo menolak RUU yang kontroversial, seperti UU KPK dan RUU KUHP.

“Hidup Mahasiswa anak STM, Maaf bang telat baru selesai ujian praktek.” Keterangan vidio pada akun yang diunggah @Bram58108417. Sehingga hal tersebut menjadi lucu. Mungkin saking gregetnya dengan isu yang diunggah dimedia sosial mengenai penolakan RUU KUHP sehingga pelajar santuy pun turun kejalan. Dengan banyaknya mahasiswa dari beberapa Universitas menjadikan DPR semakin memanas sehingga disini pelajar STM pun membantu mahasiswa untuk mengalahkan dan menghancurkan kekuatan yang dimiliki oleh pemerintah.

Sungguh luar biasa ternyata pelajar STM menjadi garda terdepan yang memiliki kekuatan penuh untuk menjatuhkan alasan-alasan pemerintah, bisa dibilang pelajar STM adalah ujung tombak amunisi yang akan membuat pemerintahan menjadi goyah. Padahal STM sedang disibukan dengan ujian-ujian dan Fullday School namun semuanya tidak ada artinya lagi dibanding kehilangan keadilan negara. Sungguh nasionalisme untuk negara kita mereka rela mati-matian bertumpah darah demi menjatuhkan beberapa orang yang telah mengkhianati bangsa dan negara.

Sedangkan mahasiswa dari beberapa universitas mereka bersatu dan mengambil alih jalannya rapat paripurna, dari salah satu mahasiswa pun sempat berkata.

“Mosi tidak percaya lagi DPRD dan pemerintahan, ini gedung milik rakyat bukan milik pengkhianat.” Dengan perkataan itu mahasiswa kian memanas karena mereka tidak percaya lagi dengan pemerintahan yang ada dan lebih memilih dan mengambil alih rapat paripurna.